Glenmore, Sebuah Kecamatan di Banyuwangi
Di ujung timur pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, terdapat sebuah kecamatan yang namanya bernuansa barat yaitu Kecamatan Glenmore. Menurut sebuah artikel di web Kopas yang sudah diarsipkan https://web.archive.org/web/20100517232733/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/02583565/Glenmore.dan.Petani.Gula.Kelapa., Glenmore adalah nama Scottish (Inggris) yang terdiri dari dua kata, yakni glen dan more. Glen adalah sebutan pada lereng atau hamparan berkontur berukuran kecil, sedangkan more adalah nama marga sebuah keluarga. Glen More adalah hamparan lahan berukuran cukup kecil milik keluarga More yang pada zaman dulu memang memiliki perkebunan di wilayah tersebut. Sementara di luar batas kecamatan ada juga nama Glen Falloch dan Glen Nevis yang mana keduanya juga merupakan nama kebun.
peta kecamatan Glenmore di Google Maps |
Nama-nama yang kebarat-baratan tersebut berhubungan dengan kepemilikan lahan oleh warga asing pada zaman kolonial. Namun, tidak ada dokumen atau sumber tertulis ataupun peninggalan sejarah lain seperti makam yang bisa dirujuk untuk mencari karakter pribadi More.
Menurut versi resmi perkebunan Glenmore dari manajer di kebun Glenmore, orang yang menguasai kebun itu bernama Ros Taylor yang medapat izin perkebunan pada tahun 1910. Ros Taylor yang memimpin pembukaan hutan di kawasan itu dan pada 30 Maret 1909 kepemilikannya diumumkan di Javasche Courant. Setelah pergolakan Perang Dunia, Belanda terusir, disusul Jepang, perkebunan itu sempat jatuh ke tangan pengusaha Liem Tek Hie. Pada tahun 1969 tanah seluas 163.800 hektar itu jatuh ke tangan petani penggarap.
Pada tahun 1980 perusahaan perkebunan Margosuko Group di bawah nama Dharyono Kertosastro membelinya resmi dan menguasainya hingga sekarang.
dikutip dari https://web.archive.org/web/20100517232733/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/29/02583565/Glenmore.dan.Petani.Gula.Kelapa. dengan perubahan seperlunya
Comments
Post a Comment