Tawaran Kerja Ga Jelas

Suatu ketika ada chat Whatsa*p yang masuk ke nomer saya menawarkan pekerjaan untuk subscribe dan like video di Youtube. Saya sudah 2x mendapatkan pesan seperti ini, yang terbaru adalah bulan November 2023 ini.


Tawarannya nampak begitu mudah dan menggiurkan, cukup like 1 video dan menjadi subcriber channel Youtube saya (katanya) akan dibayar 15 ribu rupiah, pembayaran melalui semua jenis bank dan e-wallet. Sungguh sebuah pekerjaan yang sangat mudah dengan bayaran yang tinggi untuk sekedar like dan subscribe.

Namun saya mulai merasa ini to good to be true, dari pesan chat tersebut pengirim menyatakan bahwa ada 24 channel yang mereka promosikan, total komisi mencapai 360 ribu / hari. Nah di sini, orang sekaya apa yang mau membuang 360 ribu per hari untuk satu orang sedangkan dia hanya mendapat like 1 video dan subcriber baru untuk 1 channel? Ya sudah, saya coba untuk mengikuti dulu karena ingin tahu bagaimana mereka bekerja. Ternyata setelah saya mengirimkan bukti sudah like dan subscribe , saya diminta untuk memberikan data


Ya sudah untuk mengikuti skenario ini saya berikan nama asli namun pekerjaan dan umur saya samarkan. Kemudian saya diminta menghubungi orang lain lewat Telegram.


Misal ini beneran, sungguh kerja yang tidak efektif seperti birokrasi di negara yang sudah terkenal itu. Saya kemudian menghubungi kontak Telegram yang diberikan pengirim pesan Whatsap* ini, ternyata begini balasannya


Saya diminta untuk memberikan sejumlah data lagi. Menurut saya ini sudah tidak sesuai, karena alasan sebagai berikut :
1. Di chat Whatsap* disebutkan pembayaran lewat semua jenis bank dan e-wallet namun di Telegram saya diminta untuk mengirimkan data nama pemilik akun bank, nomer rekening, nama bank, dan adanya aplikasi m-banking.
Informasi ini sudah termasuk detail, harusnya bisa dibuat sederhana saja yaitu lewat e-wallet yang biasanya hanya butuh nomor HP, kenapa harus susah-sudah mengumpulkan data rekening bank? Kecuali memang ada maksud tersembunyi, saya curiga mungkin mengarah ke kejahatan siber misal hacking m-banking atau setidaknya dengan memberikan data rekening bank yang cukup detail ini maka pelaku sudah melakukan pengumpulan data yang sensitif.
Apabila pembaca menemukan kasus sejenis, jangan dilanjutkan karena data yang diberikan bisa disalahgunakan misal untuk penipuan namun mengatasnamakan rekening bank yang kita miliki.

2. Pengumpulan data pribadi yang tidak masuk akal menurut saya. Di situ saya diminta menyebutkan identitas pribadi, alamat, pekerjaan, termasuk penghasilan per bulan. Hei untuk apa data sedetail itu?
Data yang diminta tidak sesuai dengan profil pekerjaan yang dilakukan, sesederhana melakukan like dan subscribe channel Youtube untuk apa harus tahu penghasilan per bulan?
Dari sini saya semakin curiga ini mengarah ke penyalahgunaan data pribadi. 

Akhirnya saya tidak jadi menyelesaikan tawaran pekerjaan yang diminta karena terlalu mencurigakan. Saya pun coba memasukkan nomor HP orang yang menawarkan pekerjaan tersebut di GetContact dan keluarlah nama yang memang tidak jelas identitasnya


Jadi kesimpulannya, jangan mudah tergiur tawaran-tawaran yang tidak jelas. Kalau pengen pekerjaan berpenghasilan tinggi mungkin sebaiknya mengikuti apa yang sudah dilakukan beberapa orang di sini, jadi anggota DP*.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Inheritance (Pewarisan) di Java

Review Singkat Pilihan Transportasi Umum Rute Solo - Wonosobo

Physical address dan Logical Address dalam Jaringan Komputer