Ayo Jadi Siswa yang Bijak Mengelola Uang
Rupiah adalah mata uang dari negara kita tercinta Indonesia, kita menggunakan Rupiah untuk melakukan pembayaran barang atau jasa. Sebagai siswa, biasanya kita mendapatkan uang jajan yang diberi oleh orang tua, ataupun sudah ada yang bisa mendapatkannya sendiri dari hasil usaha sampingan. Membelanjakan uang yang dimiliki dapat dilakukan dengan begitu mudah, namun diperlukan usaha yang keras untuk mendapatkannya. Orang tua kita bekerja tak kenal lelah untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu kita perlu bijak dalam mengelola uang. Seperti apa usaha yang bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk mengelola uang dengan bijak? Mari kita simak caranya :
1. Berbelanja dengan cerdas
Seringkali kebutuhan yang ingin dipenuhi jauh lebih besar daripada uang yang kita miliki. Oleh karena itu kita perlu berbelanja dengan cerdas, tipsnya adalah sebagai berikut :
- Perhatikan budget / alokasi anggaran
Jangan gelap mata menghabiskan uang yang dimiliki untuk membeli setiap barang yang diinginkan. Pastikan uang yang kita miliki cukup untuk membeli barang tersebut. Apabila uang kita belum cukup, jangan memaksakan diri dan lebih baik mengumpulkan uang terlebih dahulu hingga jumlahnya mencukupi.
- Cari diskon
Diskon yang ditawarkan penjual bisa sedikit membantu menekan pengeluaran. Apalagi sekarang transaksi pembelian barang banyak dilakukan secara online melalui marketplace, banyak penjual yang menawarkan diskon. Manfaatkan penawaran diskon tersebut, namun tetap berhati-hati ya pastikan kualitas barang dan reputasi penjual dapat dipercaya.
2. Membuat rencana anggaran belanja pribadi
Perencanaan anggaran perlu untuk dilakukan, ini membantu untuk meminimalisir membengkaknya jumlah pengeluaran yang melebihi pendapatan atau uang yang kita miliki. Kita dapat melakukan perencanaan anggaran pribadi secara sederhana mulai dari membuat daftar pengeluaran rutin harian dan bulanan selanjutnya kita bandingkan dengan uang saku kita. Pastikan jumlah pengeluaran pribadi rutin kita tidak melebihi uang saku, kalau ternyata uang saku lebih kecil, perlu kita tinjau kembali daftar pengeluaran rutin. Prioritaskan pengeluaran yang penting, hapus pos pengeluaran yang tidak mendesak untuk dipenuhi. Kita dapat berkonsultasi dengan orang tua untuk membuat rencana anggaran pribadi ini.
Apabila memungkinkan, tambahkan pos untuk dana darurat dalam membuat rencana anggaran ini. Dana darurat ini berfungsi sebagai cadangan apabila sewaktu-waktu ada kebutuhan tak terduga di luar rencana.
3. Membuka rekening tabungan
Rekening tabungan penting untuk dimiliki karena secara fisik lebih aman daripada menyimpan uang di rumah. Sebagai pelajar kita dapat memanfaatkan fasilitas tabungan tanpa biaya administrasi bulanan yang tersedia di sejumlah bank, hal ini akan sangat membantu kita untuk menabung. Memiliki rekening tabungan juga menjadi wujud partisipasi guna mendukung perekonomian nasional karena uang yang kita tabung dapat diputar untuk dipinjamkan sebagai modal UMKM. Pastikan untuk menyisihkan sebagian uang kita untuk ditabung setiap bulan.
4. Berinvestasi atau mencari sumber income
Sebagai siswa, penting juga bagi kita untuk belajar mendapatkan income. Beberapa peluang bisa kita manfaatkan seperti misalnya di sekolah kita belajar mengelola koperasi sekolah ataupun berbisnis jajanan yang kita jual ke teman sekelas. Apabila kita punya suatu keahlian yang memiliki nilai jual misalnya seperti menyanyi, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan keahlian kita atau membuat konten yang sesuai dengan keahlian tersebut. Manfaatkan setiap peluang yang ada namun jangan lupa dengan tugas utama sebagai pelajar ya.
5. Berhati-hati
Dalam mengelola keuangan kita perlu berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Ada sejumlah hal yang perlu kita waspadai agar terhindar dari masalah keuangan sebagai berikut :
- Hutang
Sebisa mungkin hindari hutang, jangan berhutang apalagi berhutang hanya untuk membeli suatu barang mahal akibat gengsi. Demikia juga perlu berhati-hati meminjamkan uang kepada orang lain karena sulit menjamin uang akan kembali sesuai perjanjian. Apabila terpaksa harus meminjamkan uang pastikan ada pernjanjian tertulis yang jelas, atau pinjamkan uang dengan nominal yang lebih kecil dari yang diminta sebagai upaya pencegahan agar cash flow tidak kacau.
- Investasi bodong
jangan mudah tergiur apabila ada yang menjanjikan untuk bergabung ke sebuah usaha yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Tidak ada usaha tanpa adanya resiko, semakin besar keuntungan yang dijanjikan maka semakin besar pula resikonya termasuk resiko mengalami kerugian.
- Kecanduan
Hindari sejumlah hal tidak perlu yang membuat kecanduan mulai dari rokok, minuman keras, pornografi dan prostitusi, narkoba, hingga judi online karena berpotensi membahayakan keuangan. Judi online khususnya, saat ini begitu masif penyebarannya dengan kedok game online telah menyebabkan banyak orang terjerat hutang dan kebangkrutan. Jangan coba-coba untuk ikut bermain judi online ya, tidak pernah ada orang yang kaya dari hasil judi.
Demikian sejumlah tips yang bisa kita praktekkan sebagai pelajar untuk mengelola keuangan dengan bijak.
Comments
Post a Comment