Harapan Saya untuk Indonesia
2024 adalah tahun pemilu, tahun hajatan negara Indonesia. Saya sebenarnya sudah skeptis dengan kondisi yang ada, tapi apa salahnya pada postingan kali ini saya tulis sejumlah hal yang saya harapkan atau saya mimpikan terjadi atau diperbaiki di masa mendatang.
Penegakan hukum tidak menunggu viralSudah menjadi pola dalam penegakan hukum di negeri ini, masalah yang tidak viral tidak mendapat penanganan yang semestinya. Berbagai kejadian sampai saat ini membuktikan bahwa viral adalah kondisi yang mutlak diperlukan untuk mendapatkan keadilan. Yah walaupun sebenarnya sudah viral pun belum adil juga ada, misalnya korban kerusuhan Kanjuruhan yang mana angin dijadikan sebagai kambing hitam.
Negara Indonesia adalah negara hukum, jadi sudah selayaknya hukum dijunjung tinggi dan berlaku adil tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Pemegang kuasa (dan modal) kedudukannya sama di depan hukum, begitu pula dengan rakyat jelata.
Pelayanan kesehatan murah dan mudah diakses (merata) di pelosok negeriFasilitas kesehatan belum merata, di pelosok daerah ketersediaan rumah sakit dan tenaga media jauh berbeda kondisinya dengan kota besar. Hal ini harus diatasi agar semua lapisan masyarakat baik di kota maupun di pelosok mendapatkan layanan kesehatan yang sama bagusnya.
Pendidikan murah, berorientasi kualitas, pembentukan karakter dan penanaman nilaiBidang pendidikan merupakan tulang punggung pembangunan manusia di masa depan. Sudah seharusnya pendidikan formal mendapat pendekatan yang lebih baik, yaitu sebagai sarana membangun manusia Indonesia tidak hanya dari hard skill namun juga pembentukan karakter. Memang ini memerlukan kerja bersama, pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah namun juga orang tua dan keluarga. Namun alangkah baiknya apabila ada semacam blue print pembentukan kualitas SDM Indonesia dengan karakter yang unggul.
Masalah korupsi yang sampai saat ini terus terjadi salah satunya tidak lepas dari rendahnya kualitas mental dan buruknya karakter manusia. Memang kondisi tersebut juga terjadi akibat buruknya sistem, namun alangkah baiknya apabila di satu sisi sistemnya diperbaiki dan sisi lain karakter manusianya dibangun agar lebih baik.
Keberpihakan pada kepentingan publikKualitas para penguasa dan pemangku kepentingan di negeri ini patut dipertanyakan, kekuasaan seolah hanya dijadikan sebagai sara untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan kelompok. Oligarki, dinasti politik begitu mengakar. Kondisi ini harus diubah, pemikiran elite politik dan penguasa seharunsya mengutamakan kepentingan publik. Tapi ya entah kapan kondisi ideal yang saya idamkan ini tercapai, kayaknya masih jauh ya.
Semoga saja kondisi negeri ini semakin baik.
Comments
Post a Comment