Pokoke NgeBlog

Setelah Android Studio dan Android SDK terinstall, selanjutnya dapat digunakan untuk membuat project Android. Langkah-langkah membuat project Android menggunakan Android Studio adalah sebagai berikut : 1. Buka Android Studio, klik opsi Start a new Android Studio project 2. Masukkan beberapa informasi terkait dengan project Android yang dibuat. Informasi yang dibutuhkan meliputi Application name , Company domain , Project location , dan Package name . Application name : Beri nama aplikasi Android yang dibuat, misalnya Aplikasi Android Pertamaku . Company domain : Dalam tutorial ini misalnya saya menggunakan domain blog saya ardhi.web.id sebagai company domain project Android. Anda dapat pula menggunakan sembarang kata yang unik yang bukan merupakan domain situs web. Kata yang dimasukkan di Company name ini akan mengawali Package name. Project location : Pilih lokasi folder untuk menyimpan file project Android Studio. Package name : Android Studio akan meng

Minimum Hardware Requirement Sebelum melakukan instalasi Android Studio, terlebih dahulu periksa spesifikasi komputer / laptop yang akan digunakan untuk coding. 1. Prosesor Menurut pengalaman penulis, prosesor yang rilis dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun ke belakang tidak memiliki masalah dalam menjalankan Android Studio. Saya menggunakan laptop As*s seri X454Y dengan prosesor AMD A8-7410. 2. Memory Menurut dokumentasi di https://developer.android.com/studio/ , komputer dengan memory 4 GB sudah dapat menjalankan Android Studio. Namun saya sarankan untuk menggunakan RAM setidaknya 8 GB agar lebih nyaman karena Android Studio + emulator Android membutuhkan sumber daya memory yang besar. 2 GB bisa habis oleh Android Studio dan emulator Android, pada kondisi tertentu pemakaian RAM bahkan bisa lebih besar. 3. Storage Android Studio setidaknya membutuhkan ruang harddisk sekitar 500 MB untuk IDE + sekitar 1,5 GB untuk SDK dan emulator. Semakin banyak SDK dan emulator yang diinstall

Seorang mahasiswa membuat aplikasi Android yang memiliki fitur login ke akun Google untuk berbagi agenda kegiatan memanfaatkan API Google Calendar. Semua berjalan baik, namun ketika aplikasi dibuild ke format signed-apk terjadi masalah yaitu tidak bisa membuat event. Masalah tersebut ternyata disebabkan konfigurasi OAuth client ID di developer console, lebih jelasnya berikut ini saya bagikan langkah-langkah membuat oAuth credential dan membuat signed-apk. Generate Signed APK (di komputer) 1. Di Android Studio klik menu Build --> Generate Signed APK 2. Pilih Choose existing... jika sudah pernah membuat Key store sebelumnya, atau pilih Create new... untuk membuat Key store baru. Misalnya di sini saya membuat Key store baru, isikan data yang dibutuhkan. Sebagai catatan, password di bagian Key store dengan password di isian Key sebaiknya dibedakan. 3. Selanjutnya pastikan Key store path sudah sesuai, kemudian masukkan Key store password sesuai yang dibuat pada langkah se