Tentang Seleb Medsos

Menggeliatnya jumlah pengguna internet di Indonesia memunculkan berbagai fenomena yang dahulu mungkin belum pernah terbersit dalam pikiran. Salah satunya adalah mengubah persepsi masyarakat tentang selebritis. Ya, label seleb sekarang bukan hanya milik para artis yang muncul di TV atau film, namun juga milik mereka yang eksis di medsos.

Dahulu pernah ada istilah selebtwit, sebutan bagi akun twitter yang punya banyak follower dan cuitan yang banyak diretweet. Namun setelah popularitas twitter kian meredup, selebtwit seolah ikut tenggelam. Saya juga teringat, sebelum atau hampir bersamaan dengan era twitter, blog pernah berjaya dan memunculkan para seleblog. Tentu kita masih ingat nama semacam Raditya Dika atau Agus Mulyadi. Berbekal tulisan yang unik dan menggelitik, mereka menarik banyak pembaca setia. Namun kemudian seleblog pun menghilang seiring beralihnya minat para pengguna internet ke konten-konten multimedia seperti gambar dan video.

Saya amati sekarang Instagram dan Youtube adalah rumah baru para seleb dunia maya. Selebtwit dan seleblog dilupakan seiring munculnya para selebgram. Blog digantikan oleh vlog, konten video dirasa lebih hidup dan (sepertinya) pemasukan yang diperoleh sekarang lebih besar dari konten-konten tersebut. Kita tentu sudah familiar dengan istilah endorse atau pentingnya jumlah viewer dan subscriber. Raditya Dika sudah banting setir, ga cuma jadi blogger, sekarang dia sudah jadi bintang film, sutradara, comic, dan tentu saja youtuber. Begitu pula Agus Mulyadi yang pernah nyambi jadi tukang rewang di acara Bukan Empat Mata, bintang tamu The Comment dan Ini Talkshow, dan tak lupa redaktur sebuah situs yang itu (ora tak sebutne, endorse Gus nek pengen tak tulis neng kene).

Ngomong-ngomong soal youtubers nih, siapa youtuber favorit kalian? Banyak nama yang seolah menjadi fenomena di dunia konten video, dua di antaranya yang sering muncul di pemberitaan adalah Karin Novilda dan Anya Geraldine. Jujur saja saya bukan subscriber mereka, saya lebih sering lihat channel Gundaminfo dan channelnya mbak Ika Restuningtyas. Mbak Ika saya temukan (halah) ketika saya cari cover lagu Kangen-nya Dewa 19. Kalau di IG, saya dulu pernah menjadi penggemar mbak Nadila Fitria, yang pernah membawakan acara Jalan-Jalan di Trans7.

Dan seperti pepatah, ada pertemuan ada pula perpisahan. Saya pun harus menghadapi kenyataan pahit ketika tahu bahwa selebgram dan seleb youtube yang saya kagumi itu menyimpan cela. Saya yang awalnya memandang mereka begitu sempurna, kini sadar bahwa mereka juga punya punya kekurangan. Satu-satunya kekurangan mbak Ika dan mbak Nadila adalah mereka sudah punya pasangan (kekurangan macam apa inih..).

Sampai akhirnya saya pun insyaf, keinsyafan saya ini tertuang dalam sebuah pepatah bijak

sing penak disawang durung mesti penak disayang...

Begitulah mbak Nadila dan mbak Ika sekarang di mata saya. Perasaan sayang adalah hal yang terlarang... Trus lha piye arep sayang nek kono wis enek sing nyayang...

Sekarang hanya tersisa Agus Mulyadi yang sepertinya masih jomblo, tapi tentu Anda tidak sekejam itu berpikir bahwa saya berubah orientasi diri bukan?